PERGANTUNGAN JIWAKU, ZAINUDDIN...

Bagikan ke Teman! :



Sungguh besar sekali harapan Saya untuk hidup didekatmu,
Supaya mimpi yang telah engkau rekatkan sekian lamanya bisa terlaksana,
Supaya dapat kesalahan besar Saya yang telah Saya perbuat terhadap dirimu, Saya tebus semua,
Tetapi, cita-citaku ini tinggal selamanya menjadi cita-cita,
Sebab kau sendiri yang menutup pintu dihadapanku,
Engkau mengharamkan saya memasukinya,
Sebab engkau hendak mencurahkan segala dendam, kesakitan yang telah lama bersarang dalam dirimu,
Lantaran membalas dendam itu, engkau ambil keputusan yang maha kejam,
Engkau renggut tali pengharapanku,
Padahal pada tali itu pula pengharapanmu sendiri bergantung,
Sebab itu, percayalah Zainuddin..
Bahwa hukuman ini bukan saja dapat mengenai diriku seorang,
Bukan ia menyimpan celaka padaku saja,
Tetapi pada kita berdua...
Karena saya tahu bahwa engkau masih tetap cinta kepadaku,
Zainuddin, kalau saya tak ada, hidupmu juga tidak akan beruntung,
Percayalah, didalam jiwaku ada satu kekayaan yang besar yang engkau sangat perlukan,
Dan kekayaan itu belum pernah kuberikan kepada siapapun walaupun kepada Aziz,
Kekayaann itu ialah kekayaan cinta,
Seandainya kau terima kembali kedatanganku,
Pastilah Saya tidak akan meminta balasan apa-apa kepadamu,
Balasan yang aku minta dari cinta suciku hanyalah dari ALLAH,
Supaya engkau diberiNya bahagia,
Balasan yang kedua yang saya harapkan,
Adalah supaya saya dapat selalu di dekatmu selamanya,
Zainuddin...
Engkau akan peroleh seorang perempuan yang suci batinnya, suci jiwanya.
Belum pernah disentuh orang lain.
Hatinya belum pernah dirampas orang.
Dan tidak ada bedanya dengan permatamu yang hilang.
Dan dengan gadis Batipuh yang engkau cintai dua dan tiga tahun yang lalu.
Yang gambarnya tergantung di kamar tulismu..
Tetapi sungguhpun kesalahanmu kepadaku telah kumaafkan.
Sebab ia lantaran aku cinta akan engkau, Zainuddin.
Dan karena saya tahu, engkau lakukan semua lantaran cintamu kepadaku,
Saya akan pulang,
Hanya dua yang akan kutuju di Batipuh,
Pertama, menunggu kedatangan engkau menjemputku kembali..
Kedua, menunggu maut datang menjemputku apabila kau tak pernah datang kembali menjemputku,
Cuma satu pengharapan terakhirku,
Heningkan hatiku kembali,
Sama-sama kita habisi kekecewaan yang sudah-sudah,
Maafkan saya,
Cintai saya kembali,
Zainuddin, engkaulah yang terpatri dalam do'a ku,
Bila saya menghadap tuhan di akhirat kelak,
Kalau aku mati dahulu daripadamu,
Jangan kau berduka hati,
Melainkan sempurnakanlah do'a kepada Tuhan,
Selamat tinggal Zainuddin,
Selamat tinggal wahai orang yang kucintai di dunia ini,
Aku cinta akan Engkau,
Semoga hati kita sama-sama dirahmati Tuhan...
Selamat tinggal Zainuddin, Aku cinta akan engkau...
Dan kalau ku mati, adalah kematianku dalam mengenang engkau..

-HAYATI-

0 komentar — Skip ke Kotak Komentar

Posting Komentar — or Kembali ke Postingan